Minggu, 16 September 2012

Analisa Pengalaman Pribadi


Pengalaman:
Ketika SD saya pemain tenis meja. Saya juga sering mengikuti lomba-lomba. Orang tua mendukung kegiatan tersebut karena papa saya juga seorang atlet. Suatu kali saya mengikuti lomba untuk mewakili kabupaten. Saya masuk ke semifinal. Ketika semifinal saya mendapatkan lawan yang lumayan berat. Babak pertama dia menang, dan babak kedua saya yang menang. Ketika babak selanjutnya, datang seorang ibuk-ibuk yang merupakan supporter dari lawan. Dia sangat heboh, berteriak keras, dan menggedor-gedor kaca yang membatasi kami. Saya benar-benar merasa terganggu dan tertekan. Akhirnya saya kalah dengan skor 18-21. Saya menangis sekeras-kerasnya. Dan setelah itu, saya tidak pernah lagi mau main tenis meja.

Analisis:
Watson mengatakan reaksi positif dan negatif jika dipasangkan dengan suatu stimulus dapat membuat kita merespon sesuatu kejadian atau objek.  Reaksi negatif saya terhadap tenis meja, dikarenakan ibu-ibu yang berteriak sangat keras dan memukul-mukul kaca yang suaranya sangat mengganggu itu ketik saya bertanding. Suara tersebut membuat perasaan saya sangat tidak enak dan tertekan sehingga saya tidak bisa berkonsentrasi. Perasaan negatif tersebut membuat saya juga memberikan respon yang negatif kepada tenis meja. Dan saya tidak lagi mau main tenis meja.
Proses transfer juga dijelaskan oleh Watson untuk prilaku seseorang terhadap suatu kejadian atau objek. Disini proses transfer yang terjadi adalah antara tenis meja dan ibu-ibu yang berteriak sambil memukul-mukul kaca. Karena saya tidak suka mendengar ibu-ibu itu berteriak dan membuat saya tertekan, perasaan itu juga saya transfer kepada tenis meja. Sehingga saya juga menjadi tidak menyukai tenis meja tersebut.
Jadi prilaku seseorang terhadap suatu objek atau kejadian, bisa dia dapatkan dari emosi yang dia rasakan ketika berhadapan dengan oejk tersebut, atau bisa saja terjadi proses transfer diantara satu objek dengan objek lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar