Fauziah Nami Nasution (10-016)
Nadya Putri Delwis (10-024)
Elienz Tarigan (10-028)
Fitri Dian Adlina (10-091)
Rizqa Rethiza (10-102)
Yohanti Viomana (10-109)
Tema : Sayang Bumi
Topik : Mengenal Lingkungan
A.Pendahuluan
Salah
satu topik terhangat yang menjadi perbincangan serius dimasyarakat
adalah memanasnya suhu bumi yang memberikan dampak besar bagi aktivitas
manusia sehari-hari. Kenaikan suhu atau panas yang kita rasakan sekarang
terjadi sangat cepat. Saat malam haripun kita merasakan panas yang
tidak biasa. Hal ini terjadi
karena global warming atau pemanasan global yang diakibatkan efek
rumah kaca, asap kendaran bermotor, asap pabrik dan industri serta
penebangan liar yang semakin marak terjadi. Tidak hanya itu, pengelolaan
pembuangan akhir (sampah) juga turut memberikan sumbangan yang besar
bagi global warming. Hal-hal tersebut diatas sebenarnya belum terlambat
untuk ditanggulangi. Bahkan kita juga masih bisa mencegah pemanasan
global yang smakin hari semakin meningkat.
Lantas bagaimana caranya agar kita bisa menanggulangi bahkan mencegah pemanasan global agar tidak meningkat atau meminimalkan
efek buruknya bagi kehidupan makhluk hidup dimuka bumi? Kita bisa
memulainya dengan melakukan hal-hal kecil secara individual terlebih
dahulu. Seperti membuang sampah pada tempatnya, menanam pohon dihalaman
rumah, mengurangi pemakaian listrik yang tidak berguna, mengurangi
penggunaan bahan yang tidak bisa didaur ulang dan menggunakan lagi
bahan-bahan yang masih bisa dipakai, tentu hal ini kita kenal dengan istilah daur ulang.
Mengingat
wacana diatas, maka kelompok kami berencana untuk melakukan micro
teaching bagi anak-anak dengan prinsip paedagogi yang telah didapat
selama perkuliahan dengan tema “ Sayang Bumi “. Tema ini mengusung
gerakkan menanam pohon dan membuang sampah pada tempatnya. Semua
kegiatan yang dirancang adalah bertujuan untuk memperkenalkan kepada
siswa tentang pentingnya menjaga bumi dan hal ini sejalan dengan isu global warming yang saat ini sedang diperbincangkan.
Berkaitan
dengan prinsip paedagogi yang telah disinggung diatas, kelompok akan
menggunakan 5 strategi mengajar yang efektif untuk merealisasikan
pengajaran yang bertema “ Sayang
Bumi” yang telah direncanakan. 5 strategi tersebut yang pertama adalah
pelatihan, yaitu mengembangkan keterampilan dasar dan lanjutan dengan
tujuan yang jelas. Yang kedua adalah ceramah dan menjelaskan, yaitu
menyajikan informasi dengan cara yang dapat dipahami, mudah diproses dan
diingat. Strategi ini akan
diuat semenarik mungkin. Pengajar akan bercerita tentang pemanasan
global (tentu dengan cerita yang menarik) disertai dengan tampilangambar
ataupun video tentang global warming menggunakan media elektronik
laptop. Strategi selanjtnya yaitu dengan mencai dan menemukan, membangun
kelompok dan pengalaman serta refleksi. Strategi ini akan
diwujudkan dengan mmbuat kelompk kecil dan mengajak anak-anak atau
siswa keluar kelas untuk melihat dan perduli dengan lingkungannya.
Pengajar akan mengajak siswa secara berkelompok untuk mengumpulkan
sampah yang ada disekiatar mereka dan mengajari betapa pentingnya
membbaung sampah pada tempatnya. Dengan strategi-strategi ini diharapkan tema “ Sayang Bumi ” yang ingin disampaikan dapat diterima dan dipahami siswa serta berguna untuk kedepannya.
B.Landasan Teori
Guru bertanggung jawab untuk mempromosikan
pentingnya belajar bagi siswa. Tentu guru juga harus menjadi pembelajar
sejati agar dapat mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
terus mengalami percepatan, termasuk kemajuan dibidang paedagogi
sendiri, meskipun tidak ada formula yang akan menjamin semangat dan
efektifitas bagi setiap siswa dalam setiap konteks, ada bukti-bukti luas
yang terdokumentasi dengan baik tentang jenis pendekatan pengajaran
yang secara konsisten memiliki dampak positif terhadap aktivitas
pembelajaran siswa.Kegiatan belajar mengajar siswa dapat dilakukan
dengan pendekatan teknologis melalui aplikasi teknologi pengajaran.
Salah satu pendukung utama pendekatan pembelajaran berbasis teknologi
adalah B.F. Skinner. Skinner berargumen bahwa guru-guru dapat dilatih
untuk menerapkan teknologi pendidikan atau mentranformasikan material
pembelajaran dengan pendekatan teknologis dalam logika
masukan-proses-luaran atau stimulus-respon yang mekanistik.
Selain itu, seorang guru juga harus memiliki persyaratan baik itu yang
cenderung statis maupun dinamis. Namun, melihat perkembangan yang begitu
pesat, baik dalam hal teknologi maupun isu-isu lain guru menjadi lebih
dituntut untuk memiliki persyaratan “dinamis”. Mengacu pada hal yang
saat ini sedang berkembang yaitu isu-isu mengenai pemanasan global (global warming), maka tema “sayang bumi” menjadi tema yang mungkin sangat menarik dan baik diterapkan dalam proses pengajaran.
C.Alat yang Digunakan
• Kertas Origami
• Laptop
• Reward
• Gelas air mineral bekas
• Sedotan
• Perekat
D. Lokasi
TK Muhammadiyah
Jl.Abdul Hakim
E.Perencanaan Kegiatan
Tanggal Kegiatan
9 – 20 April 2012 Menyusun perencanaan kegiatan
21 April 2012 Tinjau lokasi
22 April 2012 Terjun kelapangan
F.Perincian Dana
• Reward : Rp.50.000,-
• Origami : Rp.12.000,-
• Peralatan lainnya : Rp.10.000,-
G.Perincian Kegiatan
Instruktur Kegiatan Bentuk Kegiatan
Fauziah Nami : Mengenal tumbuhan
Nadya Putri : Menari
Elienz Vidella : Keterampilan daur ulang
Fitri Dina Adlina : Video Edukasi mengenai lingkungan
Rizqa Rethiza : Keterampilan origami
Yohanti Viomanna : Menyanyi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar