Selasa, 08 Maret 2011

bagaimana peran motivasi pada anak dalam belajar?


apa itu motivasi?
·         Menurut buku Santrock, motivasi adalah proses yang  memberi semangat, arah, dan kegigihan perilaku.
·         Motivasi adalah sebuah alasan atau dorongan seseorang untuk bertindak.
Berdasarkan pengertian di atas, tentulah motivasi berperan penting dalam proses belajar. Seorang anak yang tidak memiliki motivasi dalam melakukan sesuatu kegiatan, dia tidak akan berfokus pada tugas atau kegiatan tersebut, tidak berusaha untuk mencapai keberhasilan dalam melaksanakan kegiatannya tersebut. Nah, kalau ada anak yang seperti ini, kemungkinan besar dia mengikuti pelajaran di kelas atau dimanapun tidak akan memberikan “sesuatu” kepada dia, karena dia pasti akan cuek saja dengan pelajaran-pelajaran tersebut. Inilah tugas guru atau orang tua yang dapat membantu membangkitkan motivasinya.
Selanjutnya, kita akan mengenal sekilas dulu motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Motivasi ekstrinsik itu apabila seseorang melakukan sesuatu karena ingin mendapatkan sesuatu yang lain. Jadi, motivasi dia untuk melakukan sesuatu itu bisa saja karena reward atau hadiah yang diperoleh apabila dia melakukannya. Misalnya, seorang anak berlatih keras menyanyi karena dia ingin memenangkan lomba menyanyi tingkat internasional. Selanjutnya, motivasi intrinsik apabila seseorang melakukan sesuatu karena sesuatu itu sendiri. Maksudnya memang karena dia menyukai atau senang dengan itu. Misalnya, seorang anak belajar biologi karena dia memang menyenagi mata pelajaran itu.
Kalau dikaitkan dengan kognitif, menurut teori Vygotsky, dia lebih menekankan arti penting dari inner speech yaitu  penggunaan bahasa dalam mengatur diri sendiri, mengontrol prilaku sendiri. Berarti, seorang anak itu sangat penting dalam hal memotivasi dirinya sendiri walaupun tidak pula seluruhnya harus beraasal dari dirinya saja, namun seperti yang saya ungkapkan di atas, peranan orang tua atau guru juga sangat penting. Awalnya, memang peran motivasi dari diri si anak sendiri yang harus ada kemudian selanjutnya peran guru atau orang tua lah yang memaksimalkannya atau meningkatkannya.

Sumber: buku Jhon W. Santrock

Tidak ada komentar:

Posting Komentar